• Jl. Kebun Karet No 1 https://rawa.brmp.pertanian.go.id/
  • (0511) 477 2534
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP Rawa

Balai Perakitan dan Pengujian Pertanian Lahan Rawa

Thumb
155 dilihat       07 Oktober 2024

BSIP Lahan Rawa Hadiri Local Coordinating Meeting CDCSU di Kalimantan Tengah

Palangkaraya, 3 Oktober 2024 - BSIP Lahan Rawa menghadiri Local Coordinating Meeting (LCM) "Crop Diversity Conservation Sustainable Use (CDCSU)" yang diselenggarakan di Aula Pertemuan BSIP Kalimantan Tengah. Acara ini dibuka oleh Kepala BBPSI Biogen, Arif Surahman, S.Pi., MSc., Ph.D., dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Koordinator KSHOH, Kepala Balai BSIP Kalimantan Tengah, Perwakilan FAO Representative in Indonesia and Timor Leste, Mr. Rajendra Aryal, serta para praktisi dan pemerhati lingkungan. Sebanyak 70 peserta turut berpartisipasi, dengan 60 peserta hadir secara langsung dan 10 peserta lainnya mengikuti secara daring.

Proyek CDCSU, yang didanai oleh Global Environment Facility (GEF) ke-7, menempatkan Kalimantan Tengah sebagai salah satu lokasi utama selain Jawa Tengah dan Maluku Utara. Dipilihnya Kalimantan Tengah didasarkan pada tingginya keanekaragaman varietas padi dan umbi-umbian, serta komitmen pemerintah daerah terhadap pelestarian sumber daya genetik (SDG) lokal. Program ini bertujuan untuk mengkarakterisasi tanaman lokal dan kerabat liarnya serta meneliti senyawa yang terkandung untuk kemudian dilakukan upaya konservasi. Langkah ini diambil untuk mencegah kepunahan akibat aktivitas manusia dan mengoptimalkan potensi sumber daya tersebut demi kesejahteraan masyarakat.

Sumber daya genetik lokal mencakup varietas tanaman, jenis hewan, dan mikroorganisme yang perlu dilindungi. Konservasi ini diharapkan tidak hanya menjaga keanekaragaman hayati, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi, menambah pengetahuan tradisional, dan membuka peluang usaha baru. Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah siap membangun kerjasama penelitian dan pengembangan inkubator bisnis untuk menciptakan wirausaha lokal dan membuka lapangan pekerjaan.

Dalam konteks masyarakat Dayak, padi—terutama varietas lokal—telah lama diusahakan melalui sistem peladangan berpindah dan memainkan peran penting sebagai makanan pokok serta mempererat hubungan sosial masyarakat. Berbagai ritual tradisional turut menyertai proses berladang, mulai dari pemilihan lokasi, pembukaan lahan, penanaman, hingga panen dan pasca panen. Selain itu, padi lokal juga dimanfaatkan sebagai bahan non pangan, seperti kosmetik.

Salah satu contoh pemanfaatan padi lokal dalam industri non-pangan adalah produk kosmetik yang dihasilkan oleh Akiko Borneo, sebuah merek yang didirikan oleh Bapak Timotius Pasaribu. Produk ini memanfaatkan beras lokal yang memiliki tekstur lebih lembut dan mudah dihaluskan dibandingkan dengan beras dari varietas introduksi. Hal ini membuktikan bahwa keragaman genetik padi lokal Kalimantan Tengah memiliki keunggulan yang dapat dioptimalkan dalam berbagai sektor.

Kerjasama yang baik antara masyarakat, pemangku kepentingan, dan pemerintah daerah dalam mengelola SDG lokal diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan, keamanan lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(YL)

Prev Next

- BSIP Lahan Rawa


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Wacana Ekspor Beras ke Malaysia Tanda RI Swasembada di Era Prabowo?
    20 Mei 2025 - By BSIP Lahan Rawa
  • Thumb
    Dukungan Rp5 triliun dari Presiden siap serap jagung petani
    17 Mei 2025 - By BSIP Lahan Rawa
  • Thumb
    Mentan Amran, “Sentuhan Ajaib” Presiden Prabowo Hentikan Impor Beras
    14 Mei 2025 - By BSIP Lahan Rawa
  • Thumb
    Tertinggi Sepanjang Sejarah, Stok Cadangan Beras Pemerintah 3,7 Juta Ton
    13 Mei 2025 - By BSIP Lahan Rawa
  • Thumb
    Thailand dan Vietnam Minggir, RI Mau Jadi 'Raja' Beras ASEAN
    12 Mei 2025 - By BSIP Lahan Rawa

tags

AGROSTANDAR BSIP

Kontak

(0511) 477 2534
(0511) 477 2534
[email protected]

Jl. Kebun Karet No. 1
Kel. Loktabat Utara, Kec. Banjarbaru Utara
Banjarbaru - Kalimantan Selatan
Indonesia
70714

Helpdesk +62 812-1456-8675
rawa.brmp.pertanian.go.id

© 2022 - 2025 Balai Perakitan dan Pengujian Pertanian Lahan Rawa. All Right Reserved